Gembira dan Keberhasilan
Gembira dan Keberhasilan

Kegembiraan hidup merupakan hal yang diidam idamkan banyak orang. Awal kegembiraan akan dirasakan ketika orang berhasil mengalahkan kuasa setan hingga mengalami keberhasilan. Namun kita perlu tetap waspada dan berhati hati karena keberhasilan bisa berubah menjadi kesombongan yang sesunggahnya merupakan tanda bahwa kita kembali dikuasai oleh setan. Kita bisa bertanya adakah pengalaman keberhasilan yang terjadi karena kuasa setan. Mungkin kita akan menjawab ada. Misalnya orang yang sukses karena bantuan “dukun” atau semacamnya. Tetapi keberhasilan yang demikian itu tidak akan membawa kebaikan dan justru sebaliknya. Maka keberhasilan yang tidak membawa kebaikkan itu sesungguhnya bukanlah keberhasilan.

Keberhasilan memang sering menjadi alasan untuk bergembira. Di balik keberhasilan kadang orang lalu menyadari kehebatan dirinya, tetapi sayang kadang lalu lupa dari mana kehebatan itu berasal. Maka kehebatan itu sendiri tidak cukup menjadi alasan untuk bersyukur dan bergembira. Yesus mengatakan bahwa alasan untuk bergembira adalah karena nama kita terdaftar di surga. Ini berarti kita dikenali oleh Allah.

Pengalaman dikenal dan mempunyai kenalan orang. Dari pengalaman mempunyai “kenalan orang dalam” ada banyak persoalan bisa diselesaikan. Demikian pula ketika kita dikenali Allah. Kita berhasil karena kita diberi kuasa oleh Allah. Allah memberi kuasa kepada kita karena kita adalah kenalan dekat-Nya, sehingga apa yang kita butuhkan untuk kebaikan, Allah akan memberikannya.

Baca Selengkapnya...
Labels: 0 comments |