Pikiran Kita Itulah Tindakan Kita
Kuasai Teritori Pikiranmu Bersama Allah

"Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus" Pilipi 2:5

Mengapa Hawa akhirnya jatuh dalam dosa ? Karena pikirannya dikuasai oleh iblis yang menyamar sebagai ular, dengan mengatakan bahwa Hawa akan sama seperti Allah jika makan buah yang Tuhan larang.



“Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.” 2 Korintus 11:3

Iblis mengetahui strategi peperangannya yaitu dengan cara menguasai pikiran manusia. Maka ketika pikiran manusia bisa iblis kuasai maka manusia itu akan dibawah kuasa si iblis.

Kemarin kita dikejutkan dengan peristiwa bom bunuh diri di Ritz Carlton dan JW Marriot Hotel, Jakarta. Mengapa si pengebom bunuh diri mau melakukan ? PASTI ada sesuatu dalam pikirannya yang membuat dia mau melakukannya. Maka apa yang kita pikirkan itulah yang kita lakukan dalam tindakan kita.

Suatu ketika dalam perjalanan pelayanan saya ke Ambon, karena pelayanan akan dilakukan pada hari Senin pagi maka saya membeli tiket dari Denpasar ke Ambon mesti transit dulu ke Makasar pada pagi hari di hari Minggu tentunya. Tiket sudah saya beli beberapa hari sebelumnya. Ketika saya sampaikan tentang keberangkatan saya ke istri saya, maka istri saya tidak menyetujui jadwal keberangkatan saya, dikarenakan kesepakatan kami bahwa hari Minggu adalah hari keluarga. Saya katakan bahwa tidak ada jadwal lain kecuali saya harus berangkat Minggu malam dan mesti ke Jakarta dulu u/ berangkat jam 01.30 pagi menuju Ambon, itu berarti saya harus menunggu di airport Jakarta selama 4 jam di malam hari sebelum berangkat ke Ambon. Saya merasa kenapa kok istri saya tidak mau tahu saya ? Kenapa istri saya tidak mendukung saya ? Bukannya kalau saya harus berangkat malam hari dan mesti berangkat pagi subuh itu akan membuat badan saya tidak nyaman, dalam pikiran saya pasti badan saya akan sakit semua dan kurang tidur. Selain itu tiket yang sudah dibeli yang cukup mahal juga menjadi mubazir.

Saya berteriak kepada Tuhan, kenapa mesti begini ? Singkat cerita akhirnya saya dibuat mengerti oleh Tuhan bahwa tujuan saya ke Ambon adalah untuk melayani Tuhan. Arti dari melayani itu adalah memberikan korban. Pada masa perjanjian lama, orang yang melayani Tuhan mesti mengorbankan korban sembelihan, korban bakaran, korban ukupan. Ada korban yang diberikan….dari situlah pikiran saya berubah, bahwa saya ke Ambon bukan mau dilayani tapi mau melayani Tuhan itu berarti saya harus berkorban. Maka saya rela mengorbankan tiket yang sudah saya beli, rela berangkat malam hari ke Jakarta, transit selama 4 jam dimalam hari, dan berangkat pagi subuh jam 01.30 ke Ambon. Saya siap dan mau !!! Pikiran saya yang membuatnya.

Sampai di Ambon pagi jam 06.55…saya melayani selama 3 hari di Ambon, tidur dikamar yang tidak ber-AC , sedikitpun saya tidak lelah, badan saya tidak sakit semua, fisik saya sangat bugar… Sekali lagi itu dikarenakan pikiran saya yang menguasai saya sehingga saya mau melakukannya dengan ucapan syukur.

Saya bersyukur Tuhan pakai istri saya dalam membentuk pengertian ini. Mari kita taklukan pikiran kita dibawah rencana Tuhan sehingga kita bisa bertindak seperti rancangan Tuhan dalam kehidupan kita. “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus” Pilipi 2:5

Kuasai pikiranmu, jangan dikuasai oleh pikiranmu. Karena pikiran kita biasanya penuh amarah, kuatir, negative. Ketika kita berpikir seperti Tuhan berpikir, maka kita akan bertindak seperti yang TUHAN mau. (AHG)

Sumber: http://www.renungan.com
Labels:
0 Responses