CINTA vs KASIH Renungan
“Kasih itu sabar, kasih itu murah hati, ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong….” (I Kor 13:4-7)

Saya katakan di awal, bahwa tulisan ini bukan untuk diperdebatkan, bukan juga untuk mencari benar atau salah, tapi untuk dibaca, dipikirkan, direnungkan, lalu dirasakan perbedaannya.

Tujuannya ? Supaya kita bisa lebih memahami perasaan kita pada seseorang atau perasaan seseorang pada kita. Kita ingin dicintai atau dikasihi ? Dan yang lebih penting, kita mampu memahami dalamnya perasaan Tuhan pada kita.

Cinta :
Ø Sifatnya lebih sempit / terbatas : biasanya hanya tertuju pada seseorang.
Ø Mengandung unsur hawa nafsu, egois, keinginan duniawi / kebendaan : ingin memiliki / menguasai sepenuhnya, sikap menuntut, ingin menyentuh / kontak fisik / kenikmatan jasmani, bisa ada rasa cemburu / marah, cinta uang / harta, cinta kenikmatan anggur, cinta perempuan, dll. (Kadang bisa memicu orang untuk bertindak sangat keterlaluan).
Ø Bisa juga untuk menekankan suatu sifat tertentu : cinta damai, cinta keadilan, mencintai didikan, mencintai taurat Tuhan, dll.
Ø Fokusnya lebih kepada diri sendiri.
Hanya sedikit ayat di mana perasaan Tuhan disampaikan dengan kata “cinta” :
(Mzm 127:2) “….sebab Ia memberikannya kepada yang dicintaiNya pada waktu tidur. “

Kasih :
Ø Sifatnya lebih luas : tidak terbatas pada seseorang saja, ada kasih persahabatan, persaudaraan, mengasihi sesama, mengasihi Tuhan dan kekasih hati tentunya.
Ø Tidak mengandung unsur emosi / hawa nafsu dan lebih mementingkan orang lain : Kasih itu sabar, murah hati, dll. (I Kor 13:4-7 ; Ams 17:9 ; Rm 13:10).
Ø Fokusnya lebih kepada Tuhan dan sesama.
Sepertinya Tuhan lebih suka menyatakan perasaanNya pada manusia dengan menggunakan kata “kasih”, terlihat ada banyak ayat yang mendukung :
(Yer 31:3) “ Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal…”
(I Yoh 4:8,16) “….Allah adalah kasih.”
(Mal 1:2) “ Aku mengasihi engkau…”
(Yoh 15:9) “Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikian juga Aku telah mengasihi kamu….”
(Yoh 15:12) “ Inilah perintahKu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.”
Dan masih banyak lagi ayat di mana Tuhan menggunakan kata “kasihNya” dan bukan “cintaNya”.

Sekarang terserah anda lebih suka kalimat “Aku mencintaimu” atau “Aku mengasihimu”.
Menurut saya, paling baik gabungkan saja keduanya dalam kehidupan anda secara seimbang, supaya hidup anda penuh dengan cinta kasih. Dalam bahasa Inggris, keduanya dinyatakan dalam kata yang sama, yaitu Love. (Love = cinta atau kasih ???)
Labels:
0 Responses