Gaya Pacarannya... Wadoh Renungan
“Kasih tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak marah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.” (1 Korintus 13:5)

Sungguh bener-bener meringis bibir saya ketika mendengar kabar, bahwa ada anak pendeta yang masih SMU kelas 1 udah pacaran. Bukan ngiri, tapi itu lho gaya pacarannya yang mengerikan. Cium bibir, cium leher gaya pacaran kaya gitu persis gaya pacaran anak dunia, bukan gaya pacaran anak pendeta apalagi gaya pacaran anak Tuhan. Gaya pacaran yang bermuara pada ‘rangsangan’ hawa nafsu daging dan gaya itu akan selalu diciptakan buat ngebangkitin perasaan senang saja.

Mungkin ada di antara kamu yang punya masalah persis sama anak pendeta tadi, lalu kamu pasti Tanya: jadi apa solusinya??? Yah kita sebagai anak Tuhan, tentu harus tahu terlebih dulu, apa sih tujuannya kalo anak Tuhan itu pacaran? Tujuannya yang pasti bukan buat seneng-seneng, tapi buat merajut kebahagiaan. Bedakan antara sikap hati yang ngejar “kesenangan” dengan sikap hati yang ingin merajut “kebahagiaan”! Ngejar kesenangan berarti menjadikan pacar kita hanya sebagai “obyek” kesenangan kita.

Tahu obyek wisata, kan? Dimanapun obyek wisata adalah tempat dimana kita hanya senang-senang, sekedar mampir sehari, dan enggak akan selama-lamanya tinggal di situ. Kita gak mungkin mau jadi bagian dari obyek wisata itu, kan? Merajut kebahagiaan adalah menjadikan pacar kita sebagai “Subyek” yang akan kita perlakukan dengan semestinya, yakni sopan di dalam kasih.

Doa: Yesusku, berikanlah aku hati untuk mengasihi pacarku sebagaimana mestinya.
Labels:
0 Responses