Pasangan Hidup Renungan
“Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia” (Kejadian 2:18)

Salah satu pokok pembicaraan yang paling menarik perhatian anak muda sampai saat ini adalah hal pasangan hidup. Bener, nggak?!? Tak dapat disangkal bahwa keadaan yang masih ‘single’ baik laki-laki maupun perempuan adalah keadaan yang rawan. Karena itulah kecenderungan untuk mencari pasangan selalu ada. Hal ini wajar dan alami, namun jika seorang muda belum memiliki kedewasaan dalam jiwa dan roh serta kematangan sebagai anak Tuhan, maka hal mencari pasangan hidup akan menjadi suatu hal yang dominant dalam pemikiran dan hidupnya. Banyak kaum muda yang alam pemikirannya dikuasai dengan masalah ini, sehingga timbul kekuatiran, ketakutan atau berangan-angan memperoleh pasangan yang perfect. Akibatnya, saat Tuhan izinkan waktunya molor sedikit saja, mereka langsung menyalahkan Tuhan. Nah, sebagai anak muda Kristen, kita seharusnya tahu bagaimana menyikapi hal ini, yaitu:

Pertama, kita harus percaya kepada Allah. Tidak hanya sekadar percaya kepada Tuhan, tetapi lebih mempercayakan diri secara mutlak. Orang yang mempercayakan diri kepada Tuhan secara mutlak tidak meragukan kemampuan-Nya untuk menjamin dan memberi yang terbaik bagi masa depannya (Yeremia 29:11). Oleh karena itu, percayalah kepada-Nya karena hanya Dia yang akan memberikan tepat pada waktunya!

Kedua, Allah yang kita andalkan tidak mungkin melakukan kesalahan. Itu terbukti karena Allah tidak pernah menempatkan pasangan hidup yang keliru di sisi kita. Jika kita nekad mendahului waktu dan rencana Tuhan bisa jadi Tuhan tidak memberi penolong yang sepadan buat kita.

Ketiga, menunggu waktunya Tuhan. Kejadian 2:22 mengatakan bahwa Allah sendiri yang membawa perempuan itu kepada manusia. Hal ini berarti bahwa pada waktu-Nya pasti pasangan hidup yang dinantikan itu ada di hadapan kita. Ingatlah, anak-anak Tuhan memiliki pengharapan yang pasti, jelas dan manis dalam jaminan Tuhan! Jadi, tak ada alas an buat kita meragukan-Nya.
Labels:
0 Responses