Ketamakan, Waspadai Ajaran Kemakmuran Renungan
"Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya".[Matius 6:11]

Anda tidak salah kalau di izinkan Tuhan menjadi sukses dan kaya, tetapi sebaiknya anda waspada! Kasih karunia Tuhan atas seseorang berbeda satu dengan yang lainnya. Jadi janganlah mencobai Allah dengan senantiasa meminta lebih banyak lagi daripada-Nya. Sebab hidup yang berkelimpahan adalah Tuhan mencukupi kebutuhan kita pada hari ini. Firman Tuhan mengatakan; "Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah". Puji Tuhan kalau kita mendapatkan berkat yang lebih tetapi kalau tidak, tetaplah mengucap syukurlah atas apa yang sudah Tuhan berikan kepada kita. Orang yang tidak berterima-kasih untuk apa yang telah dimilikinya, cenderung untuk tidak berterima-kasih pula untuk apa yang akan diterimanya.

Tuhan tidak menyediakan berkat untuk kita secara gratis [2 Tesalonika 3:10]. Kita diberikan hikmat dan talenta tertentu untuk mendapatkan berkat itu, yaitu dengan bekerja dan berusaha dengan mengandalkan Tuhan [Yeremia 17:7-8]. Jadi kita mendapatkan berkat dari Tuhan dengan cara dan porsi yang berbeda seorang dengan yang lainnya. Menurut saya, jika ada ajaran yang mengajarkan bahwa pada dasarnya Allah menginginkan kita kaya dan hidup berkelimpahan adalah ajaran yang sulit untuk dimengerti, apalagi ajaran itu sangat cocok dengan kebudayaan kita yang keranjingan sukses. Saya tidak tahu apakah ajaran seperti itu mengajarkan kemakmuran atau ketamakan. Memang cukup sulit untuk membuktikan bahwa ajaran itu salah, tetapi cukup rasanya kalau saya mengatakan bahwa, dengan tegas Allah memerintahkan kita untuk tidak mengejar kekayaan. "Kata-Nya lagi kepada mereka:"Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaan itu."[Lukas 12:15]. "Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada [Lukas12:34].

Alkitab adalah buku tentang sukses terbesar yang ada didunia ini. Karena itu bacalah dan pelajarilah serta renungkan firman Allah itu. Kemudian terapkanlah kebenaran-kebenaran itu didalam kehidupan kita dengan sikap mengasihi Tuhan Yesus. Sekali lagi, anda tidak salah kalau di izinkan Tuhan menjadi sukses dan kaya, tetapi sebaiknya anda waspada. "Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka".[1Timotius 6:10]. Sering kali kita mendengar ajaran kemakmuran yang salah bahkan sudah menjadi rhema.

Apakah anda percaya dan bisa membuktikan bahwa Tuhan akan mengembalikan berlipat kali ganda uang anda setelah memberikan persembahan atau perpuluhan seperti yang sering dikatakan hamba Tuhan? Saudara seiman, Tuhan bekerja didalam hidup kita bukan secara matematis, tetapi berdasarkan kasih karunia kepada mereka yang dicintai-Nya! Tuhan tidak mengembalikan uang anda sekian kali lipat dari jumlah yang telah anda berikan untuk gereja dan pelayanan.

Kita wajib memberikan persembahan dan perpuluhan kepada gereja dimana kita digembalakan, karena itu adalah perintah Allah. Tetapi yang perlu kita perhatikan adalah, kita melakukan itu karena kita mengasihi Tuhan Yesus dan bukan kerena suatu tradisi! ....."Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati."[1 Samuel16:7].

Jika anda punya, berilah. Jika anda kekurangan , berilah! Dengan memberi, anda tidak akan kekurangan, tetapi memperkaya hidup anda.
Tuhan Yesus memberkati.
Labels:
0 Responses