“Orang yang sabar memadamkan perbantahan” (Amsal 15:18b)

Sabar adalah kata yang seharusnya bukan kita menilai diri kita sendiri, apakah kita termasuk orang sabar? Kayaknya, sulit dech bagi anak-anak muda untuk bersabar, selain emosi yang labil, yang dihadapin juga anak muda labil lainnya. Jadi pasti sikap sabar akan menjadi hal yang sulit ditemukan di dalam diri anak-anak muda. Kalo emang ada yang sabar itu pasti karena rasa takut. Misalnya, kita sabar dikerjain terus ama teman sekelas, karena kita gak bisa ngelawan dan takut disakiti.

Sabar itu gak disertai dengan rasa takut tetapi disertai dengan kasih. Sebagai anak Tuhan, atribut kita emang sabar. Kalau temen-temen bikin kita keki atau marah, lebih baik kita menghindar (bukan karena takut) untuk menghindari terjadinya pertengkaran. Soalnya kita kan juga manusia, pasti ada batas kesabarnnya. Kalau ada yang buat kita kesal berkali-kali, kita boleh tegas ngomong, dengan nada yang lembut, bahwa kita gak suka dengan perlakuan dia. Nah, kalau dia gak berhenti juga, saatnya kita berdoa untuk dia, biar Tuhan yang campur tangan dalam masalah ini. Seperti kisah Mike yang harus bersabar selama 4 bulan menghadapi temennya yang selalu merobek bukunya. Mike selalu berkata kalau dia gak suka dengan sikap temennya itu, tapi dasar otak batu, si usil itu tetep aja ngerobek bukunya. Mike pun mangambil tindakan untuk berdoa sungguh-sungguh buat si usil, ternyata si usil berhenti merobek bukunya dan menjadi sahabat dekat Mike. Sebenarnya si usil Cuma mau cari perhatian Mike. Sabar emang gak gampang, tapi mari kita berdoa biar Tuhan kasih kesabaran dan kita bisa dipakai oleh-Nya untuk memulihkan kehidupan orang lain. Amarah hanya bisa membuat keadaan semakin parah, jadi sabar aja dech!

Doa: Beri aku kesabaran ya Tuhan agar aku bisa Engkau pakai sebagai alat-Mu.