Indahnya Perubahan Buruknya Perubahan Renungan
Luk 12:54-56 Yesus berkata pula ..: "Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi. …, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?

Perubahan bukanlah sesuatu yang menyenangkan, tetapi sangat menarik sekali bahwa Tuhan mengharapkan kita bisa mengantisipasi PERUBAHAN. SEtiap kita dipanggil TUHAN untuk maksud dan tujuan yang indah, tapi sayang sekali kita sering tidak melihatnya.

Pak boy..tetangga rumah sekaligus tetangga kantor sambil bercanda mengeluh kepalanya pusing karena mendengar suara palu, gergaji, mesin bor dan gerinda dari ruko saya. Diruko saya memang sedang ada kesibukkan merenovasi bangunan. Aktivitas perbaikan terjadi di setiap lantai ruko kami yang terdiri dari 2,5 lantai.

Tapi disisi lain kami yang ada diruko sedang mengalami kegairahan yang luar biasa dari aktivitas perubahan ruko tersebut. Rasa senang bukan hanya menimpa kami suami istri tapi juga membuat anak kami yang berumur 5 tahun gembira sekali. Meskipun tidur siangnya harus terganggu oleh ketuk palu dia tetap ceria dan berteriak gembira membayangkan akan adanya tempat bermain yang baru baginya. Pembantu serta tukang cuci baju yang datang harian pun ikut senang membayangkan tempat mereka bekerja akan lebih baik dan lebih nyaman lagi. Mereka bersukacita karena area jemuran dibuat lebih besar serta tertutup atap sehingga tidak kehujanan lagi. Yang paling bahagia tentu istri saya, setiap hari dia tersenyum terus membayangkan semua perubahan yang akan terjadi.

Tapi sayang kebahagian itu tidak ikut menular ke tetangga kami. Mereka hanya berharap perubahan yang terjadi dirumah kami cepat selesai sehingga mereka tidak terganggu lagi dengan kegaduhan yang ada. Perbedaannya mungkin sederhana saja, mereka mengeluh karena mereka tidak melihat perubahan tersebut memberi manfaat bagi mereka bahasa kerennya “..gak ada untungnya buat saya ..“. Sementara kami sekeluarga memiliki arah ( visi ) semua kegaduhan ini akan bermuara. Dua minggu waktu yang cukup lama bagi tetangga kami tetapi rasanya begitu singkat bagi kami yang ada didalamnya.

Dari kejadian diatas saya belajar untuk selalu bisa membaca arah perubahan. Perubahan bisa terjadi karena suatu aktivitas nyata dari kita sebagai the agent of change atau aktivitas orang lain yang berperilaku sebagai agent of change. Jika diri kita sebagai pelaku perubahan sudah pasti kita mengetahui arah perubahan sehingga kita dapat mengantisipasi kegaduhan yang ditimbulkan oleh perubahan tersebut. Tapi jika perubahan merupakan kreasi orang lain seringkali kita tidak siap ketika mengalami kegaduhan hasil proses perubahan yang ada. Reaksi kita umumnya marah dan kesal karena merasa terganggu atau dirugikan oleh kegaduhan itu. Seringkali kita jadi korban perubahan yang terjadi disekitar kita.

Pelajaran yang berharga adalah kita harus dapat melihat visi atau arah yang diharapkan oleh the agent of change sehingga kita juga dapat mengantisipasi ekses perubahan yang ada. Tuhan Yesus datang tidak untuk membawa damai tetapi membawa pertentangan (luk 12: 50-53).

Pertentangan timbul karena reaksi yang berbeda dari suatu komunitas terhadap suatu perubahan dilingkungan mereka. Tuhan Yesus adalah faktor utama yang membawa perubahan dalam hidup kita orang percaya. Ketika RUMAH HATI kita telah menjadi miliknya, DIA memiliki visi untuk membuat RUMAH kita menjadi segambar dengan HarapanNYA. Oleh karena itu setiap hari Yesus membobok dinding hati kita yang keras yang menghalangi tamu Firman Tuhan masuk dalam kamar kita. Pintu-pintu hati juga diperluas dan diperindah, Jendela mata hati kita juga dibuat lebih baik karena harus sanggup menerima sinar MATAHARI surga masuk ke dalam RUMAH. Lantai hati yang bobrok dan amblas ditimbun dengan tanah yang gembur dan dicor dengan fondasi Firman Tuhan yang baru. Tiang-tiang Pikiran (Mind set ) yang mirip dunia dirobohkan dan diganti dengan tiang Firman Tuhan. Dinding GAmbar Diri yang rusak juga diperbaiki, diplester dengan semen kasih dan penerimaan serta didempul dengan sukacita. Cat Rumah yang kusam dan dekil diganti dengan cat pastel BUAH ROH yang indah.

Sayang semua perubahan itu tidak dirasakan baik oleh kita sebagai penghuni rumah tersebut. Kita menangis karena tidak tahan dengan pukulan palu godam yang menghancurkan hati kita yang keras. Kita seringkali tidak melihat arah yang Tuhan mau dalam perubahan ini.

Mari kita belajar untuk melihat arah perubahan jaman ini, supaya kita tidak tertinggal dalam perlombaan iman ini.
Labels:
0 Responses